Heboh Anak Kecil Diculik Wewe Gombel, Dibacain Azan Baru Ketemu di Semak Belukar

'Heboh Anak Kecil Diculik Wewe Gombel, Dibacain Azan Baru Ketemu di Semak Belukar'

Akhir-akhir ini warga net dihebohkan oleh kisah seorang anak yang diculik oleh Wewe Gombel. Wewe Gombel sendiri adalah makhluk astral yang merupakan istilah dalam tradisi Jawa yang dapat diartikan roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak akan tetapi tidak mencelakainya. Konon anak yang diculik biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya.

Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Sebab pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Oleh karena itu, Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung.
'Heboh Anak Kecil Diculik Wewe Gombel, Dibacain Azan Baru Ketemu di Semak Belukar'

Nama Wewe Gombel dengan penggambaran umum seperti yang tertulis di atas mungkin juga bukan sekadar isapan jempol belaka, ada suatu analisis logis mengenai salah satu bentuk motivasi orang-orang dulu (tatanan masyarakat primodial) untuk mengantisipasi tindakan yang mengundang kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpotensi melanggar aturan. Misalnya anak-anak yang seharusnya belajar di malam hari atau berkumpul bersama keluarga tetapi malah bermain di luar rumah dan tanpa pengawasan orang. Cerita tentang adanya sosok Wewe Gombel secara turun temurun dan paralel menyebar ke berbagai individu yang sebagaian dari para individu itu mungkin juga secara sepihak mengarang definisi tambahan mengenai sosok Wewe Gombel, kemudian merebak ke segala arah dan dikomsumsi oleh banyak pihak. Konon katanya, Wewe Gombel berasal dari sebuah bukit di kawasan Gombel, Semarang. Dahulu, banyak orang mati di bukit itu akibat pembantaian pada masa penjajahan Belanda.

Video yang disebut-sebut sebagai upaya penyelematan seorang buah hati kecil dari penculikan Wewe Gombel viral di media sosial. Tidak diceritakan di mana video itu diambil, tetapi warganet meyakini tidak ada rekayasa dalam materi video.

Video itu berisi tentang pencarian warga terhadap si kecil kecil yang sirna. Pada malam sebelumnya, ada warga yang mengamati bocah itu lari ke tengah hutan. Siang harinya, warga berkumpul mencari eksistensi bocah hal yang demikian. Selama berjam-jam tidak membuahkan hasil. Tetapi saat salah seorang membacakan adzan, bocah itu tiba-tiba keluar dari semak-semak dengan kondisi keder. Dengan segara warga meraih tangan bocah itu dan menyelimutinya. Seraya melantunkan Ayat Bangku bocah itu dibawa menuju ke perkampungan.

Dari bunyi yang terdengar dalam video, salah seorang warga menyebut bocah itu disembunyikan makhluk halus macam Wewe Gombel. Bahkan terdengar isak tangis seorang pria ketika bocah itu alhasil ditemukan. Di beberapa kawasan di Indonesia, Wewe Gombel dipercayai sebagai makhluk halus yang acap kali menculik si kecil-anak.


Ini alasan buah hati kecil enggak boleh keluar rumah tepat Magrib
Terdapat banyak versi kepada penggambaran makhluk mistis tersebut. Tapi penggambaran mengerucut pada sosok wanita dengan wajah yang angker. Makhluk itu disebutkan kerap kali muncul pada pergantian siang dan malam.

Sehingga pada jam-jam seperti itu, para orang tua melarang anaknya secara khusus yang masih kecil berada di luar rumah. Berikut video selengkapnya.


Sumber: Wikipedia, Liputan6



Kesehatan organ intim wanita atau vagina berpengaruh pada banyak hal. Antara lain kesuburan, kehidupan seks dan kemampuan wanita dalam mencapai orgasme. Masalah pada organ intim berpeluang untuk mendatangkan penyakit, juga memengaruhi kehidupan sosial, seperti kehilangan rasa percaya diri dan stres.
Sekilas  hanya tampak seperti organ kecil yang mudah dirawat. Namun, bila dilihat lebih jauh, vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim. Organ ini lebih kompleks atau rumit dibandingkan kelihatannya. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan dengan tepat.



Membersihkan dengan Cermat
Agar organ intim tidak mengalami masalah, pelajari dan lakukanlah cara yang tepat dalam membersihkan organ intim wanita, seperti berikut ini:
  • Setelah buang air kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB), basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang, agar tidak ada bakteri dari anus yang masuk ke vagina. Bila memungkinkan, basuh dengan air hangat. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk, agar area tersebut tidak lembap.
  • Hindari membersihkan vagina menggunakan sabun yang mengandung pewangi. Pada sebagian wanita, pewangi memicu iritasi pada vagina.
  • Bila menggunakan tisu untuk mengeringkan vagina, pilihlah tisu yang lembut. Hindari menggunakan tisu makan yang kasar karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit di area tersebut, perhatikan agar serat-serat tisu tidak tersisa menempel di permukaan vagina, karena dapat mengakibatkan gatal dan menjadi salah satu sarana bakteri dan jamur berkembang akibat lembap.
  • Saat menstruasi, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi. Segera ganti pembalut jika sudah waktunya. Jangan ditunda-tunda.
  • ga harus diperhatikan. Pakailah pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap keringat dan nyaman.
  • Pakaian dalam wanita model thongs atau g-strings memang membuat Anda merasa seksi, namun, bahan dan bentuknya dapat mengiritasi vagina serta tidak memiliki daya serap yang baik, sehingga sebaiknya hindari memakai model ini agar kesehatan area vagina lebih terlindung.
  • Merawat pakaian dalam juga berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita. Cucilah pakaian dalam yang baru dibeli, sebelum memakainya.
  • Saat mencuci pakaian dalam, gunakan sabun yang lembut, tanpa kandungan deterjen. Setelah itu bilas dengan bersih. Sisa-sisa sabun pada pakaian dalam juga berpotensi membuat vagina bermasalah.
  • Hindari memakai pakaian dalam yang ketat karena hal itu akan mengganggu sirkulasi udara di area organ intim wanita.
Perlukah Cairan Pembersih Khusus?
Vagina sesungguhnya adalah organ tubuh yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri melalui cairan vagina, dan jangan salah, vagina memiliki banyak bakteri yang sifatnya melindungi area organ intim wanita tersebut. Bakteri berjenis lactobasili ini harus tetap seimbang, baik jumlah maupun kualitas. Bakteri-bakteri ini akan membuat suasana asam (pH) pada vagina yaitu tetap pada angka 4,5. Selain itu, antibiotik alami yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri tersebut digunakan untuk menghalau bakteri buruk yang mungkin sedang menyerang ke area vagina.
Cairan pembersih organ intim wanita memang dapat membersihkan area vagina. Sayangnya, cairan ini benar-benar membersihkan semuanya, termasuk bakteri yang normalnya terdapat pada organ intim wanita, yang bertugas untuk melindungi vagina.
Tambahan lagi, selama ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa cairan pembersih vagina dapat melindungi organ intim wanita dari infeksi. Sebaliknya, produk ini mungkin bisa meningkatkan risiko infeksi.
Mewaspadai Penyebab Gangguan Organ Intim Wanita
Banyak hal yang menyebabkan organ intim wanita mengalai gangguan. Selain rutin melakukan cara yang tepat dalam membersihkan dan merawat organ intim wanita, Anda juga harus mewaspadai penyebab gangguan vagina berikut ini:
  • Perubahan hormon
Pada wanita yang sudah akan menopause, hormon esterogen akan berkurang. Perubahan kadar hormon ini berpengaruh pada organ intim wanita. Lapisan vagina akan menipis, dan produksi cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas juga akan berkurang, sehingga ketika berhubungan seksual akan terasa sakit.
  • Masalah seks
Jika Anda melakukan gerakan seks tertentu yang sifatnya memaksa dan terlalu kuat, atau terjadi cedera pada bagian panggul, dapat membuat vagina terasa tidak nyaman. Terjadinya infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri saat berhubungan seksual, maupun setelahnya.
  • Stres
Jangan mengira tidak ada hubungannya dengan kesehatan pada organ intim wanita. Ketika Anda stres karena cemas atau depresi, keinginan untuk berhubungan seksual pun berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Akibatnya, jika tetap berhubungan seks, vagina akan terasa sakit.
  • Alat kontrasepsi
eperti kondom, atau beragam jenis spermisida, dapat membuat vagina terkena iritasi, terutama pada wanita yang memiliki sensitivitas tinggi atau alergi terhadap bahan tersebut. Akibatnya, organ intim wanita tersebut terasa sakit atau tidak nyaman.
Melakukan perawatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim wanita tidak bisa dilakukan hanya sesekali. Lakukan perawatan secara rutin, disertai dengan gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan optimal.


Sekilas hanya tampak seperti organ kecil yang mudah dirawat. Namun, bila dilihat lebih jauh, vagina berhubungan langsung dengan leher rahim dan rahim. Organ ini lebih kompleks atau rumit dibandingkan kelihatannya. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan dengan tepat.



Membersihkan dengan Cermat
Agar organ intim tidak mengalami masalah, pelajari dan lakukanlah cara yang tepat dalam membersihkan organ intim wanita, seperti berikut ini:
  • Setelah buang air kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB), basuh dengan air bersih dari arah depan ke belakang, agar tidak ada bakteri dari anus yang masuk ke vagina. Bila memungkinkan, basuh dengan air hangat. Setelah itu, keringkan menggunakan handuk, agar area tersebut tidak lembap.
  • Hindari membersihkan vagina menggunakan sabun yang mengandung pewangi. Pada sebagian wanita, pewangi memicu iritasi pada vagina.
  • Bila menggunakan tisu untuk mengeringkan vagina, pilihlah tisu yang lembut. Hindari menggunakan tisu makan yang kasar karena berpotensi menyebabkan iritasi kulit di area tersebut, perhatikan agar serat-serat tisu tidak tersisa menempel di permukaan vagina, karena dapat mengakibatkan gatal dan menjadi salah satu sarana bakteri dan jamur berkembang akibat lembap.
  • Saat menstruasi, pilih pembalut yang tidak mengandung pewangi. Segera ganti pembalut jika sudah waktunya. Jangan ditunda-tunda.
  • ga harus diperhatikan. Pakailah pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap keringat dan nyaman.
  • Pakaian dalam wanita model thongs atau g-strings memang membuat Anda merasa seksi, namun, bahan dan bentuknya dapat mengiritasi vagina serta tidak memiliki daya serap yang baik, sehingga sebaiknya hindari memakai model ini agar kesehatan area vagina lebih terlindung.
  • Merawat pakaian dalam juga berpengaruh pada kesehatan organ intim wanita. Cucilah pakaian dalam yang baru dibeli, sebelum memakainya.
  • Saat mencuci pakaian dalam, gunakan sabun yang lembut, tanpa kandungan deterjen. Setelah itu bilas dengan bersih. Sisa-sisa sabun pada pakaian dalam juga berpotensi membuat vagina bermasalah.
  • Hindari memakai pakaian dalam yang ketat karena hal itu akan mengganggu sirkulasi udara di area organ intim wanita.
Perlukah Cairan Pembersih Khusus?
Vagina sesungguhnya adalah organ tubuh yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri melalui cairan vagina, dan jangan salah, vagina memiliki banyak bakteri yang sifatnya melindungi area organ intim wanita tersebut. Bakteri berjenis lactobasili ini harus tetap seimbang, baik jumlah maupun kualitas. Bakteri-bakteri ini akan membuat suasana asam (pH) pada vagina yaitu tetap pada angka 4,5. Selain itu, antibiotik alami yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri tersebut digunakan untuk menghalau bakteri buruk yang mungkin sedang menyerang ke area vagina.
Cairan pembersih organ intim wanita memang dapat membersihkan area vagina. Sayangnya, cairan ini benar-benar membersihkan semuanya, termasuk bakteri yang normalnya terdapat pada organ intim wanita, yang bertugas untuk melindungi vagina.
Tambahan lagi, selama ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa cairan pembersih vagina dapat melindungi organ intim wanita dari infeksi. Sebaliknya, produk ini mungkin bisa meningkatkan risiko infeksi.
Mewaspadai Penyebab Gangguan Organ Intim Wanita
Banyak hal yang menyebabkan organ intim wanita mengalai gangguan. Selain rutin melakukan cara yang tepat dalam membersihkan dan merawat organ intim wanita, Anda juga harus mewaspadai penyebab gangguan vagina berikut ini:
  • Perubahan hormon
Pada wanita yang sudah akan menopause, hormon esterogen akan berkurang. Perubahan kadar hormon ini berpengaruh pada organ intim wanita. Lapisan vagina akan menipis, dan produksi cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas juga akan berkurang, sehingga ketika berhubungan seksual akan terasa sakit.
  • Masalah seks
Jika Anda melakukan gerakan seks tertentu yang sifatnya memaksa dan terlalu kuat, atau terjadi cedera pada bagian panggul, dapat membuat vagina terasa tidak nyaman. Terjadinya infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri saat berhubungan seksual, maupun setelahnya.
  • Stres
Jangan mengira tidak ada hubungannya dengan kesehatan pada organ intim wanita. Ketika Anda stres karena cemas atau depresi, keinginan untuk berhubungan seksual pun berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Akibatnya, jika tetap berhubungan seks, vagina akan terasa sakit.
  • Alat kontrasepsi
seperti kondom, atau beragam jenis spermisida, dapat membuat vagina terkena iritasi, terutama pada wanita yang memiliki sensitivitas tinggi atau alergi terhadap bahan tersebut. Akibatnya, organ intim wanita tersebut terasa sakit atau tidak nyaman.
Melakukan perawatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim wanita tidak bisa dilakukan hanya sesekali. Lakukan perawatan secara rutin, disertai dengan gaya hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan optimal.

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==